Selasa, 21 Oktober 2014

Manajemen ALMA

Bank sebagai “Terminal” Uang

  Hingga dua dekade lalu masyarakat datang ke bank untuk menabungkan uang yang tidak terpakai, atau dengan kata lain, bank menjadi "terminal akhir" uang mereka.
  Kini, tiap bulan para karyawan perkantoran menempatkan seluruh gajinya di bank karena memang kantor tempat mereka bekerja membayarkan gaji dengan melakukan transfer secara utuh langsung ke rekening mereka di bank- bank. Dengan kata lain, kini bank menjadi "terminal awal" uang mereka.

Arti dan Fungsi Bank
  Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali ke masyarakat, serta memberikan jasa-jasa lain perbankan.
  Sebagai perantara keuangan, maupun sebagai penyedia jasa keuangan, bank adalah suatu perusahaan, yang memiliki motif mencari keuntungan dalam menjalankan usahanya.
  Kepercayaan merupakan dasar keberadaan perbankan.

Pengertian Bank

  Berdasarkan UU No 10/1998, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk2 lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak

Kegiatan Bank Umum: 

1. Operasional (Operational)
2. Pemasaran (Marketing)
3. Perkreditan (Loan/Credit)
4. Pendanaan (Treasury)
5. Pengelolaan SDM (HR Resources)
6. Pengawasan (Audit)


Manajemen Aset

—  ManajemenAset didefinisikan menjadi sebuah proses pengelolaan segala sesuatu baik berwujud dan tidak berwujud yang memiliki nilai ekonomik, dan mampu mendorong tercapainya tujuan dari individu dan organisasi.
  Melalui proses manajemen yaitu POLC planning, organizing, leading dan controling agar dapat dimanfaatkan atau dapat mengurangi biaya (cost) secara effisien dan effektif.

Manajemen Liabilitas

  Manajemen Liabilitas yaitu kemampuan bank dalam menyediakan dana yang cukup untuk memenuhi semua kewajibannya maupun komitmen yang telah dikeluarkan kepada nasabah.
  Penggelolaan atas Reserve Requirement (RR) atau Primary Reserve (PR) atau Giro Wajib Minimum (GWM) sesuai dengan ketentuan BI dan secandary Reserve (SR). Risiko yang dapat timbul dalam Manajemen liabilitas yaitu risiko pendanaan dan risiko bunga

Manajemen ALMA
  Manajemenasset dan liabilitas adalah suatu usaha untuk mengoptimalkan struktur neraca bank sedemikian rupa agar diperoleh laba maksimal sekaligus membatasi resiko menjadi sekecil mungkin.
  Manajemen aktiva dan pasiva disebut pula dengan Asset and Liability Management (ALMA). Kedua sisi neraca, dimana sisi pasiva yang menggambarkan sumber dana dan sisi aktiva yang menggambarkan penggunaan dana harus dikelola secara efisien, efektif, produktif secara optimal.

Organisasi ALMA
  Organisasi Manajemen Asset dan Liabilitas (ALMA) terdiri dari Asset Liability Commite (ALCO) dan ALCO Support Group (ASG)
  Anggota ALCO terdiri dari pimpinan unit kerja operasional dan unit kerja yang berhubungan dengan tugas ALMA.
  Sedang anggota ASG terdiri dari sekelompok manajer/staf profesional yang bertugas membantu ALCO

Fungsi ALMA
  Assets / liability management berfungsi mengkoordinasikan proses pemilihan investasi.
  Untuk mengelola risiko-risiko yang kemugkinan timbul dalam dalam kegiatan bisnis sehari-hari yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mengoptimalkan pendapatan sekaligus membatasi risiko assets dan liabilities dengan mematuhi ketentuan kebijakan moneter dan pengawasan bank
  Kesalahan pemilihan investasi akan berakibat kegagalan bank memenuhi kewajibannya kepada para nasabahnya.

Tugas ALMA
                                Tugas utama ALM adalah
¡  memaksimumkan laba,
¡  meminimumkan risiko dan
¡  menjamin tersedianya likuiditas yang cukup 

RUANG LINGKUP ALMA

a. Financing risk, yaitu debitur akan memenuhi kewajibannya (keterlambatan angsuran atau pelunasan) tepat pada waktunya. Risiko kredit dapat menimbulkan risiko likuiditas.
b.    Liquidity risk, yaitu risiko bahwa bank tidak dapat memenuhi kewajibannya pada waktunya atau hanya dapat memenuhi kewajiban melalui pinjaman darurat (bagi hasil yang tinggi) dan atau menjual aktivanya dengan harga yang rendah.
c. Pricing risk, yaitu risiko kerugian akibat perubahan tingkat bagi hasil, menentukan bentuk penurunan margin dari penanaman atau kerugian sebagai akibat menurunnya nilai aktiva. Risiko ini muncul sebagai akibat Net Interest Margin (NII) atau tidak terpenuhinya likuiditas, atau terjadinya gap karena tidak tepatnya perhitungan pricing atas asset dan liabilitas.
d. Foreign exchange risk, yaitu risiko kerugian sebagai akibat perubahan tingkat kurs terhadap “open position” karena adanya pergerakan kurs yang merugikan.
e. Gap risk, yaitu risiko kerugian dari ketidakseimbangan interest rate maturity karena adanya pergerkan tingkat bunga yang merugikan.
f.     Kontinjen risk, yaitu risiko yang timbul sebagai akibat transaksi kontinjen, contohnya bank garansi dan kontrak valuta asing berjangka

Kerangka proses ALM
  • Ada penetapan kebijakan & strategi ALMA
  •   Ada tujuan/arah bg manajemen
  •   Ada pengumpulan data internal/eksternal
  •   Ada analisis menguji alternatif strategi
  •   Ada manajemen likuiditas
  •   Ada manajemen gap
  •   Ada manajemen valuta asing
  •   Ada manajemen pricing

Tanggung Jawab ALM  

Tanggung jawab ALM meliputi:
÷  akuisisi dana-dana dan
÷  alokasi dana-dana bank
                                agar tersedia likuiditas cukup, profitabilitas maksimum dan resiko minimum.

Tidak ada komentar: