INVESMENT MANAGEMENT

INVESMENT MANAGEMENT

Alokasi Dana Perbankan

}  Primary Reserve (Cadangan Primer) adalah dana dalam kas dan saldo rekening Koran Bank pada Bank Indonesia dan Bank-Bank lainnya, serta warkat-warkat dalam proses penagihan, komponen ini sering disebut sebagai alat-alat likuid.

Tujuan dari Primary Reserve :

                Untuk memenuhi ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu likuiditas wajib minimum (giro wajib minimum), keperluan operasi bank, semua penarikan simpanan, dan permintaan pencairan kredit dan nasabah, penyelesaian kliring antar bank dan kewajiban-kewajiban bank lainnya yang harus segera di bayar.

}  Secondary Reserve (Cadangan Sekunder) adalah penempatan dana-dana ke dalam non cash liquid asset (asset likuid yang bukan kas) yang dapat memberikan pendapatan kepada bank dan mudah diperjualbelikan seperti, Surat berharga tersebut antara lain :

◦       Surat berharga pasar uang (SBPU)

◦       Sertifikat Bank Indonesia

◦       Surat berharga jangka pendek lainnya

◦       Surat Utang Negara 

Tujuan Cadangan Sekunder :

a.  Memenuhi kebutuhan likuiditas yang bersifat jangka pendek.

b.  Memenuhi kebutuhan likuiditas yang segera harus dipenuhi dan kebuthan-kebutuhan lainnya yang sebelumnya tidak diperkirakan .

c.  Sebagai tambahan apabila cadangan primer tidak mencukupi.

d.  Memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek yang tidak diperkirakan.

}  Loan Portofolio (kredit) adalah penyaluran kredit, bank baru dapat menentukan besarnya volume kredit yang akan diberikan setelah bank mencukupi primary reserve serta kebutuhan secondary reserve  

}  Fixed Assets adalah penanaman dalam bentuk aktiva tetap (fixed asset) seperti pembelian tanah, pembangunan gedung kantor bank, perlatan operasional bank.

 

Definisi Investment Management

}  Menurut John Downes & Jordan Elliot Goodman dalam buku Dicionary of finance and invesment term “investment management is ‘in general, the activities of portofolio manajer” /’ seluruh kegiatan/aktivitas manager portofolio’.

}  Manajemen investasi adalah manajemen profesional yang mengelola beragam sekuritas atau surat berharga baik dari pasar uang maupun pasar modal atau aset lainnya seperti properti dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor.

Kegiatan Investasi Perbankan

}  Active Investment

}  Passive Investment

Active Invesment

}  Adalah Penanaman dalam bentuk aset yang sifatnya sementara, kadang-kadang bersifat spekulatif dengan menggunakan sarana Pasar Uang Antar Bank (PUAB)/Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAS)

}  Investasi ini bersifat jangka pendek, dalam rangka mengoptimalkan secondary reserve (Cadangan sekunder), sehingga tidak terjadi idle fund.

}  Idle Fund adalah suatu kondisi dimana terdapat dana-dana yang menganggur (tidak menghasilkan), karena tersedianya uang kas dan giro pada bank indonesia yang melebihi kebutuhan.

}  Kelebihan ini dapat dalam bentuk kas dan GWM (Giro Wajib Minimum) 

Contoh Kasus idle fund

}  Bank A, memiliki kebutuhan kas sebesar IDR 100 Miliar, tetapi yang tersedia adalah IDR 150 miliar. Berarti terdapat idle fund sebesar IDR 50 Miliar.

}  Bank A memiliki DPK sebesar IDR 6 Triliun, yang berarti GWMnya sebesar 5 % x 6 Triliun=300 Miliar.Tetapi bank A ternyata memiliki saldo Giro bank indonesia sebesar 375 Miliar. Ini berarti Bank A memiliki idle fund sebesar 75 miliar.

}  Jika idle fund ini berlangsung selama 1 minggu, padahal indikasi suku bunga interbank money market misalnya 12 %, maka bank kehilangan kesempatan memperoleh pendapatan (loss opportunity income) sbb:

}  (50 M+75 M)x7x12%/360 = IDR 291.666.666

}  Dengan terjadinya idle fund sebesar 125 M maka bank kehilangan kesempatan mendapatkan bunga sebesar 291.666.666  

Tujuan active investment

}  Untuk Menghindari terjadinya Idle fund .

}  Active investment dapat dilakukan dalam bentuk pembelian surat berharga jangka pendek baik dilakukan langsung antarbank maupun melalui broker pasar uang.

Jenis-jenis Instrument Investment di pasar uang

}  Promissory Notes

}  Commercial Paper

}  Treasury Bills (T-Bills)

}  Certificate of Deposits (CDs)

}  Sertifikat Bank Indonesia(SBI)

}  Banker Acceptance (BA)

}  Note issuance Facility (RUF)

}  Repurchase Agreement (Repo)

}  Bills of Exchange (Wesel Eksport)

Instrument Pasar Uang internasional

}  Treasury Bills (T-Bills)

}  Commercial Paper (CP)

}  Negotiable Certificate of Deposits (CDs)

}  Banker’s Acceptance (BA)

}  Bill of Exchange

}  Repurchase Agreement (Repos)

}  Fed Funds (di Amerika)

Instrumen pasar uang yang diperdagangkan di indonesia

}  Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

}  Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)

}  Sertifikat Deposito

}  Commercial Paper

}  Call Money

}  Repurchase Agreement

}  Banker’s Acceptance

}  Promissory Notes

Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

}  Adalah Surat berharga atas unjuk dalam rupiah yang diterbitkan oleh BI sebagai pengakuan utang jangka pendek dan diperjualbelikan dengan diskonto.

Surat Berharga Pasar Uang

}  Adalah Surat-surat berharga jangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI

Klasifikasi SBPU

}  Surat Sanggup (aksep/promes)

◦       Surat Sanggup yang diterbitkan oleh nasabah dalam rangka penerimaan kredit dari bank untuk membiayai kegiatan tertentu

◦       Surat sanggup yang diterbitkan oleh bank dalam rangka pinjaman antar bank

}  Surat Wesel

◦       Surat wesel yang ditarik oleh suatu pihak dan di aksep oleh pihak lain dalam rangka transaksi tertentu.

◦       Surat wesel yang ditarik oleh nasabah bank dan di aksep oleh bank dalam rangka pemberian kredit untuk membiayai kegiatan tertentu