Assets And Liability Management
sumber Dana bank
suatu
usaha yang dilakukan oleh bank untuk mencari atau menghimpun dana untuk digunakan
sebagai biaya operasi dan pengelolaan bank. Dana yang dihimpun dapat berasal
dari dalam perusahaan maupun lembaga lain diluar perusahaan dan juga dan dapat
diperoleh dari
masyarakat.
masyarakat.
Struktur dana perbankan
Modal
¡ Setoran
modal dari pemegang saham
¡ Cadangan-cadangan
bank, maksudnya adalah cadangan-cadangan laba pada tahun lalu yang tidak dibagi
kepada para pemegang sahamnya. Cadangan ini sengaja disediakan untuk
mengantisipasi laba tahun yang akan datang.
¡ Laba
bank yang belum dibagi, merupakan laba yang memang belum dibagikan pada tahun
yang bersangkutan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk sementara
waktu Keuntungan dari sumber dana sendiri adalah tidak perlu membayar bunga
yang relatif lebih besar daripada jika meminjam ke lembaga lain.
Pinjaman
¡ Kredit
likuiditas dari Bank Indonesia, merupakan kredit yang diberikan bank Indonesia
kepada bank-bank yang mengalami kesulitan likuiditasnya. Kredit likuiditas ini
juga diberikan kepada pembiayaan sector-sektor tertentu.
¡ Pinjaman
antar bank (call money) biasanya pinjaman ini diberikan kepada bank-bank yang
mengalami kalah kliring di dalam lembaga kliring.Pinjaman ini bersifat jangka
pendek dengan bunga yang relatif tinggi.
¡ Pinjaman
dari bank-bank luar negeri. Merupakan pinjaman yang diperoleh oleh perbankkan
dari pihak luar negeri
¡ Surat berharga pasar uang (SBPU). Dalam hal ini
pihak perbankan menerbitkan SBPU kemudian diperjualkan kepada pihak yang
berminat,baik perusahaan keuangan maupun nonkeuangan.
Dana
Pihak Ketiga:
¡ Giro
¡ Deposito
¡ Tabungan
Definisi Assets and liability management (alma)
Suatu
proses planning, organizing, actuating, dan controlling untuk
mendapatkan penetapan kebijakan dibidang pengelolaan:
¡ Permodalan
(Equity)
¡ Pemupukan
Dana (Funding)
¡ Penggunaan
dana (Asset)
Yang
satu sama lain saling terkait (koordinasi) dalam mencapai tingkat laba yang
optimal dengan tingkat risiko yang telah diperhitungkan.
Ruang Lingkup alma
Dalam
pembahasan ALMA paling tidak mencakup 3 elemen utama:
¡ Asset
Management
¡ Liability
Management
¡ Capital
Management
Pengertian Assets
Aset
(assets) adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan
Aset
adalah manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang diperoleh atau
dikuasai/dikendalikan oleh suatu entitas sebagai akibat transaksi atau kejadian
masa lalu
Klasifikasi Assets
Asset
Lancar
Asset
Tetap (fixed assets)
Asset
tetap tak berwujud
Investasi
Jangka panjang
Assets Lancar, terdiri dari:
Kas
Kas (cash) adalah uang tunai yang disimpan di brankas atau di kantor, ataupun simpanan di bank, yang berbentuk giro atau simpanan lain yang dapat diambil setiap saat.
Kas (cash) adalah uang tunai yang disimpan di brankas atau di kantor, ataupun simpanan di bank, yang berbentuk giro atau simpanan lain yang dapat diambil setiap saat.
Deposito
Bank
Deposito bank/deposito berjangka (time deposite) adalah simpanan pada bank yang berbentuk deposito yang dapat diambil pada waktu-waktu tertentu misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan.
Deposito bank/deposito berjangka (time deposite) adalah simpanan pada bank yang berbentuk deposito yang dapat diambil pada waktu-waktu tertentu misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan.
Surat
Berharga
Surat berharga/efek (marketable securities) adalah saham dan obligasi perusahaan lain yang segera dapat diuangkan atau dijual di bursa efek. Tujuan pemilikannya adalah untuk memanfaatkan kelebihan uang kas (idle money).
Surat berharga/efek (marketable securities) adalah saham dan obligasi perusahaan lain yang segera dapat diuangkan atau dijual di bursa efek. Tujuan pemilikannya adalah untuk memanfaatkan kelebihan uang kas (idle money).
Piutang
Usaha
Piutang usaha (account receivable) adalah hak untuk menagih kepada pihak lain karena sebelumnya perusahaan memberikan pinjaman atau menjual barang/jasa secara kredit kepada pihak lain.
Piutang usaha (account receivable) adalah hak untuk menagih kepada pihak lain karena sebelumnya perusahaan memberikan pinjaman atau menjual barang/jasa secara kredit kepada pihak lain.
Piutang
Wesel
Piutang wesel/wesel tagih (notes receivable) adalah surat perintah yang ditujukan kepada seseorang atau badan tertentu untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal yang telah ditentukan pada orang yang namanya ditulis dalam surat tersebut atau pada orang yang membawa surat tersebut.
Piutang wesel/wesel tagih (notes receivable) adalah surat perintah yang ditujukan kepada seseorang atau badan tertentu untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal yang telah ditentukan pada orang yang namanya ditulis dalam surat tersebut atau pada orang yang membawa surat tersebut.
Perlengkapan
Kantor
Perlengkapan kantor (office supplies) adalah perlengkapan yang digunakan untuk lancarnya administrasi perkantoran. Contoh : kertas HVS, isi stapler, disket, flashdisk dan lain-lain.
Perlengkapan kantor (office supplies) adalah perlengkapan yang digunakan untuk lancarnya administrasi perkantoran. Contoh : kertas HVS, isi stapler, disket, flashdisk dan lain-lain.
Beban
Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka (prepaid expenses) adalah beban yang telah dikeluarkan oleh perusahaan, tetapi belum menjadi kewajiban atau belum digunakan. Contoh : Asuransi dibayar di muka (prepaid insurance) dan sewa dibayar di muka (prepaid rent).
Beban dibayar di muka (prepaid expenses) adalah beban yang telah dikeluarkan oleh perusahaan, tetapi belum menjadi kewajiban atau belum digunakan. Contoh : Asuransi dibayar di muka (prepaid insurance) dan sewa dibayar di muka (prepaid rent).
Pendapatan
yang Masih Harus Diterima
Pendapatan yang harus diterima/piutang pendapatan (accurued revenus) adalah pendapatan yang sudah diperhitungkan/sudah menjadi hak, tetapi belum diterima pembayarannya. Contoh : bunga yang akan diterima, dan piutang sewa.
Pendapatan yang harus diterima/piutang pendapatan (accurued revenus) adalah pendapatan yang sudah diperhitungkan/sudah menjadi hak, tetapi belum diterima pembayarannya. Contoh : bunga yang akan diterima, dan piutang sewa.
Aset tetap (fixed assets) terdiri dari:
Aset
tetap (fixed assets) adalah kekayaan perusahaan yang pemakaiannya dalam waktu
lama (lebih dari satu periode akuntansi). Aset tersebut digunakan dalam
kegiatan normal perusahaan serta mempunyai nilai material (relatif besar
nilainya), misalnya : tanah, gedung/bangunan, mesin-mesin, kendaraan, peralatan
toko, dan peralatan kantor.
Aset tidak berwujud
Aset
tetap tidak berwujud (intangible fixed assets) adalah hak istimewa yang
dimiliki perusahaan dan mempunyai nilai, namun tidak mempunyai bentuk fisik.
Aset tidak berwujud antara lain sebagai berikut :
Good will, yaitu nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan yang timbul karena adanya keistimewaan-keistimewaan tertentu, seperti letak yang sangat stategis dan nama yang sudah sangat dikenal.
Good will, yaitu nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan yang timbul karena adanya keistimewaan-keistimewaan tertentu, seperti letak yang sangat stategis dan nama yang sudah sangat dikenal.
¡ Hak
paten, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan atau badan
usaha untuk menggunakan penemuan baru.
¡ Hak
cipta, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan atau badan
usaha untuk memperbanyak/menjual barang-barang hasil karya seni atau tulisan.
¡ Merek
dagang, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada badan usaha untuk
menggunakan nama, cap atau lambang bagi usahanya.
¡ Hak
sewa (leasing), yaitu hak untuk menggunakan aktiva tetap pihak lain dalam
jangka waktu panjang.
¡ Frenchise,
yaitu hak istimewa yang diperoleh perusahaan atau perseorangan dari pihak lain
untuk mengkomersilkan produk, teknik, atau formula tertentu.
Assets lainnya
Investasi
Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah penanaman modal pada perusahaan lain dalam jangka panjang, yang tujuannya selain untuk memperoleh tambahan pendapatan, juga untuk mengkontrol atau mengendalikan perusahaan tersebut, seperti investasi dalam saham dan obligasi.
Investasi jangka panjang adalah penanaman modal pada perusahaan lain dalam jangka panjang, yang tujuannya selain untuk memperoleh tambahan pendapatan, juga untuk mengkontrol atau mengendalikan perusahaan tersebut, seperti investasi dalam saham dan obligasi.
Aset
Lain-Lain Aset lain-lain (other assets) adalah aktiva yang tidak dapat
digolongkan dalam empat jenis aktiva diatas, misalnya biaya pendirian dan biaya
emisi saham serta aktiva tetap yang tidak dipakai.
Pengertian liabilitas
Liabilitas
atau utang adalah kewajiban membayar kepada pihak lain yang disebabkan oleh
tindakan/transaksi sebelumnya. Berdasarkan jangka waktu pelunasannya, kewajiban
diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yaitu kewajiban lancar, kewajiban
jangka panjang dan kewajiban lain-lain.
Klasifikasi liabilitas
Liabilitas Jangka pendek,dengan klasifikasi sbb:
¡ Liabilitas
tersebut akan diselesaikan dalam siklus operasi normal;
¡ Liabilitas untuk tujuan diperdagangkan
Liabilitas akan jatuh tempo dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode
pelaporan; atau
¡ Perusahaan
tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama
sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan
Liabilitas
jangka panjang, dengan klasifikasi sbb:
¡ Pinjaman
subordinasi, merupakan pinjaman yang diperoleh berdasarkan suatu perjanjian
subordinasi dimana pinjaman ini baru dapat dibayar kembali apabila perusahaan
telah melunasi liabilitas tertentu. Dalam hal likuidasi, pinjaman baru dapat
dilunasi setelah perusahaan menyelesaikan seluruh liabilitasnya.
¡ Liabilitas
bersyarat, adalah liabilitas yang kemungkinan timbulnya tergantung pada terjadi
atau setidaknya satu atau lebih peristiwa dimasa yang akan datang, dan dengan
demikian pada tanggal laporan posisi keuangan belum terdapat kepastian ada atau
tidaknya liabilitas tersebut.
Contoh liabilitas lancar/ jangka pendek
Utang
Usaha
Utang usaha (account payable) yaitu kewajiban yang harus dilunasi karena pembelian barang/jasa secara kredit
Utang usaha (account payable) yaitu kewajiban yang harus dilunasi karena pembelian barang/jasa secara kredit
Utang
Wesel
Utang wesel/wesel bayar (notes payable) adalah janji tertulis untuk membayar kepada pihak lain dalam jumlah tertentu dan pada tanggal yang telah ditetapkan.
Utang wesel/wesel bayar (notes payable) adalah janji tertulis untuk membayar kepada pihak lain dalam jumlah tertentu dan pada tanggal yang telah ditetapkan.
Utang
Beban
Utang beban adalah kewajiban membayar karena perusahaan sudah menerima manfaatnya, seperti utang bunga (interest payable), utang gaji (salaries payable),
Utang beban adalah kewajiban membayar karena perusahaan sudah menerima manfaatnya, seperti utang bunga (interest payable), utang gaji (salaries payable),
utang
sewa (rent payable).
Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yang belum merupakan hak, tetapi sudah diterima pembayarannya. Contoh: sewa diterima di muka, bunga diterima di muka.
Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yang belum merupakan hak, tetapi sudah diterima pembayarannya. Contoh: sewa diterima di muka, bunga diterima di muka.
Contoh liabilitas jangka panjang
Utang
Hipotek
Utang hipotek (mortgage payable) adalah pinjaman jangka panjang dengan jaminan aktiva tetap.
Utang hipotek (mortgage payable) adalah pinjaman jangka panjang dengan jaminan aktiva tetap.
utang
Obligasi/Saham
Utang obligasi/saham (bonds payable) adalah pinjaman jangka panjang yang timbul karena perusahaan menjual/mengeluarkan surat-surat obligasi.
Utang obligasi/saham (bonds payable) adalah pinjaman jangka panjang yang timbul karena perusahaan menjual/mengeluarkan surat-surat obligasi.
Kredit
Investasi
Kredit investasi adalah pinjaman jangka yang diterima dari bank atau lembaga keuangan lain, yang digunakan untuk perluasan perusahaan.
Kredit investasi adalah pinjaman jangka yang diterima dari bank atau lembaga keuangan lain, yang digunakan untuk perluasan perusahaan.
Liabilitas lainnya
Liabilitas/utang
lain-lain meliputi semua kewajiban yang tidak sesuai untuk diklasifikasikan
sebagai kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang, misalnya uang jaminan
yang diterima dari pelanggan.
Tujuan alma
Pertumbuhan
bank yang wajar
Pendapatan/laba
yang maksimal
Menjaga
likuiditas yang memadahi
Membentuk
cadangan untuk berjaga-jaga atas hal-hal yang mungkin timbul
Memelihara/menjaga
dana masyarakat yang dipercaya melalui kegiatan bank yang wajar dan bijaksana
Memenuhi
kebutuhan masyarakat akan kredit
Pentingnya alma
Deregulasi
sektor perbankan
Kondisi
lingkungan (fluktuasi bunga dan nilai tukar)
Sikap
para investor yang semaki kritis
Berkembangnya
teori corporate finance
Meningkatnya
kebutuhan modal
Tingkat
persaingan yang semakin tinggi
Risiko-risiko dalam alma
Liquidity
Risk, disebabkan oleh:
¡ Peningkatan
aset akibat kreasi aktivitas liabilities
¡ Usaha
peningkatan penggunaan money market funding
Interest
Rate Risk Profile
¡ Tingginya
biaya dana
¡ Tingginya
suku bunga
¡ Meningkatnya
sumber dana internasional
Current
Risk
¡ Naiknya
exchange rate volatility
¡ Menurunnya
peranan BI dalam menentukan rate
¡ Perkenalan
produk baru
Loan
Pricing Risk
¡ Persaingan
semakin tajam, baik dalam deposito maupun kredit
¡ Increasing
differentation of borrower risk level
¡ Interest
maturity gap position
Default
Risk
¡ Kegagalan
usaha nasabah
¡ Krisis
Ekonomi
¡ Kondisi
politik yang tdk stabil
¡ Belum
adanya law enforcement
¡ Ketidakcukupan
agunan debitur
Implementasi alma
Liquidity
ratio, target dan limit
¡ Primari
and secondary reserve
Maturity
Gap target and range
Fund
Placement Guidenlines
Foreign
exchange position
¡ Buy
ang sell Currency
Balance
sheet structure
¡ Growth
and mix
Earning
and performance goals
¡ Return
on Asset (ROA),Return On Equity (ROE), Net interest Margin (NIM)
Capital
adequacy
Praicing
policies and guidlines
Tidak ada komentar:
Posting Komentar